Minggu, 29 Januari 2012

Pelet ikan dari kotoran sapi

Penyediaan pakan merupakan komponen biaya terbesar bagi para pembudidaya ikan. Pembuatan pelet ikan secara mandiri dengan bahan baku kotoran sapi menjadi salah satu pilihan mengurangi beban itu. Menggunakan kotoran sapi sepertinya menjijikan, tetapi sangat menjanjikan dan bergizi.

Pelet pakan unggas, ikan, dan udang dari kotoran ternak ini menambah nilai ekonomi bagi peternak dan menggantikan penggunaan tepung jagung.

Berikut ini adalah langkah-langkah dari pembuatan pelet kotoran ternak :

1. Kotoran sapi diambil dan dibersihkan., Agar kotoran padat, kering, dan tidak berbau, spi hanya diberi makan jerami kering dan diberi minum air dicampur bakteri pengurai yang diambil dari rumen (perut besar sapi). Pemberian minum sebanyak satu ember dua kali sehari.

2. Kotoran dijemur di bawah sinar matahari selama kurang lebih satu minggu, untuk menghilangkan biogas dan membunuh bakteri.

3. Setelah kering, kotoran dicampur dengan ikan asin yang ditumbuk halus, bekatul atau kulit ari beras, tetes tebu atau air kelapa, dan tepung tapioka.

4. Untuk pakan ikan atau unggas, komposisinya 70% kotoran sapi, 20% bekatul, 10% tets tabu atau air kelapa. Sementara untuk pakan udang, komposisinya 60% kotoran sapi, 30% bekatul, dan 10% tetes tebu atau air kelapa.

5. Setelah semua bahan tercampur merata, langkah selanjutnya adalah membentuknya menjadi btiran-butiran kecil. Bisa menggunakan alat pembuat pelet, atau bisa juga dengan cara manual memakai tangan.

Pemanfaatan kotoran sapi sekarang tidak terbatas untuk biogas dan pupuk. Melalui modifikasi pakan sapi, bisa diperoleh kotoran yang tidak menjijikan, bahkan “menjanjikan”!



Sumber : kompas, jumat 1 april 2011

Tidak ada komentar:

Posting Komentar